Andai Saya Punya Uang 50 Milyar
Isu terbaru yang sedang panas-panasnya di Aceh sekarang ini adalah tentang DPRA (Dewan Perwakilan Rakyat Aceh) yang mengusulkan alokasi dana ke Pemerintah Aceh sebesar 50 milyar rupiah untuk pelantikan Malik Mahmud sebagai Wali Nanggroe Aceh. Acara pelantikan yang rencananya akan dilakukan selama 7 hari 7 malam pada Desember mendatang ini mengundang kontroversi dari berbagai pihak. Update terbaru, usulan tersebut ternyata sudah disetujui oleh Gubernur Aceh.
Saya tidak akan berkomentar tentang isu tersebut dalam tulisan ini. Namun, saya tergelitik dengan ide Ihan yang disampaikan di grup Gam Inong Blogger, yaitu ide menulis “Andai Aku Punya 50 Milyar”. Maka, alih-alih berkomentar tentang isu tersebut, saya akan menuliskan sebuah andai-andai jika saya memiliki uang 50 milyar.
Apa yang akan saya lakukan jika punya uang 50 milyar? Yang pertama, saya harus menyadari bahwa uang 50 milyar itu adalah penghasilan bagi saya. Tentu saja dari penghasilan tersebut ada kewajiban yang harus saya penuhi sebagai makhluk Allah dan Warga Negara Indonesia. Apa itu? Zakat dan Pajak. Ya, membayar Zakat dan Pajak adalah hal yang pertama saya lakukan. Berapa ya zakat dan pajak yang harus saya bayar?
Dengan tarif zakat 2.5%, zakat yang harus saya bayar adalah Rp. 1.250.000.000,-. Wooww!! 😮 Besar juga ya ternyata.. Uang saya berkurang menjadi Rp. 48.750.000.000,-. Sudah tahu bukan kalau zakat bisa menjadi pengurang penghasilan netto? Biasanya sih kalau saya lapor SPT Tahunan setiap tahun tidak pernah ya memasukkan zakat sebagai pengurang, tapi mengingat zakat saya 1 milyar lebih, sayang kan kalau tidak dijadikan pengurang. Pajak saya bisa lebih besar dong :p
Dengan asumsi saya memperoleh uang 50 milyar pada tahun ini dari penghasilan lain-lain (biar gampang menghitung pajaknya maksudnya :p), maka penghitungan pajak saya adalah sebagai berikut:
- Saya hitung dulu berapa Penghasilan Kena Pajak saya. Penghasilan Kena Pajak ini adalah hasil dari penghasilan netto saya dikurangi dengan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). Dengan status saya kawin dengan 0 tanggungan (K/0) -tanggungan di sini maksudnya anak-, maka Penghasilan Kena Pajak saya adalah Rp. 48.723.675.000,-.
- Saya hitung pajak saya menggunakan Tarif Pasal 17 Undang-undang Pajak Penghasilan Nomor 36 Tahun 2008 dengan penghitungan seperti ini:
Dan atas pajak itu saya setor dan saya laporkan dalam SPT Tahunan PPh Orang Pribadi. SPT yang saya laporkan akan seperti ini penampakannya:
Well, dari uang 50 milyar milik saya itu, ternyata yang menjadi hak bersih saya hanya Rp. 34.187.897.500,-. Hampir separuh adalah hak dari penerima zakat dan negara melalui pajak. Mungkin teman-teman merasa sayang bukan membayar pajak sebanyak itu? “Ah, bayar pajak juga nanti dikorupsi sama koruptor”, mungkin ada pula yang berpikiran seperti itu. Tapi bagi saya, yang penting saya sudah melakukan kewajiban saya sebagai makhluk Allah dan Warga Negara Indonesia. Kalau saya tidak membayar pajak, apa bedanya saya sama koruptor itu?
Dan atas uang bersih saya Rp. 34.187.897.500,- itu terserah saya dong mau saya apakan. Mungkin kalau saya sedang baik akan saya alokasikan untuk hal-hal mulia. Kalau saya sedang tidak baik, ya buat foya-foya dan kebutuhan pribadi. Toh saya juga sudah membayar zakat dan pajak, kewajiban saya.
Saya tidak pernah membayangkan apa yang akan saya lakukan jika punya uang 50 milyar sebelumnya. Dan saya juga tidak akan menjamin apa yang saya andaikan ini akan terwujud jika benar saya memiliki 50 milyar. Saya sadar, sifat manusia itu berubah-ubah. Mungkin banyak teman lain yang berandai-andai akan melakukan hal yang mulia dengan uang 50 milyar. Tapi, jika benar terjadi, adakah jaminan akan melakukan hal-hal mulia itu? Saya tidak yakin. Godaan berupa harta berlimpah saya rasa sangat berat bagi keimanan seseorang. Bahkan, untuk membayar zakat dan pajak yang sudah pasti wajib sebesar itu saya rasa juga tidak banyak orang yang rela. Hehehehe.. Andai..
kalu ditanya gini, ga pake itungitungan pajak segala, total 50M itu ku tabung aja.. bunganya buat dibagibagi, sisanya buat jalanjalan.. lumayan kan?
*dibalangtukangpajak..
SukaSuka
Hahaha.. sayang kan mbak uangnya buat bayar pajak banyak gitu? 😀
SukaSuka
Dengan “sisa” uang bersih sebesar Rp. 34.187.897.500,- bisa dong nraktir kami2 ini buat jalan2 ke Aceh rame2? 😀 #Eh #Malak
SukaSuka
ah suka sama tulisan ini! ^^
SukaSuka
Makasih Mas. Jangan lupa bayar pajak ya #eh :p
SukaSuka
*siul siul*
SukaSuka
saya aminkan ya mas.. amiiin 🙂
SukaSuka
dasar orang pajak hahahaha
kalo gw 10% untuk Tuhan, lalu potong pajak sesuai aturan yg berlaku *eh pajaknya lari kemana Ri? ;)*
sisanya buat jalan² keliling Nanggroe hingga Afrika yipppiieeee
SukaSuka
Hahahaha.. Sini cuma bertugas ngumpulin Pajak mbak.. Yg pakai uang pajak rame-rame. Coba ditanya ke setiap instansi itu uang pajaknya dipake apa aja.
Aku ikut jalan2 ke Africa ya mbaaakk 😀
SukaSuka
boleeeeh, tapi kapan ya dapat tuh duit?
SukaSuka
Suka artikel yang jarang dipublish kaya gini meski aku kudu baca berulang kali hahaha…maklum nggak pernah belajar tentang pajak 😀
SukaSuka
Lha disuruh berandai2 punya duit 50 milyar pas dihitung pajaknya ternyata kok ya besar banget ya.. Hehe.. Semoga semakin banyak orang yg sadar pajak Lim. 😀
SukaSuka
akuh…akuh….kalo punya duit sebanyak itu pertama panik hahaha. mesti disimpen dimana dong 🙂 abis itu keliling dunia dong :), bayar pajak *pentinggakya*, zakat, beli tanah dimana2 buat bikin hotel dll :), buat mesjid :), kasih panti asuhan banyak duit trussssss…..beli sepatu yang banyak, beli kamera/gadget terbaru dan mau nonton KONSER U2 🙂 plus michael bubble di rumah hahahaha. ehhh naik haji juga dong + pergi ke petra
SukaSuka
Amiiiinnnnn 😀
SukaSuka
wali nanggroe apaan ya mas?
SukaSuka
Wali Nanggroe itu Penguasa Pemerintahan Aceh (dalam adat) yang berkedudukan lebih tinggi dalam tatanan pemerintah Aceh, lebih tinggi dari kepala pemerintah dan parlemen Aceh, dan menjadi figur pemersatu rakyat Aceh.
Kalau mau lebih jelas, googling aja Qanun Wali Nanggroe 🙂
SukaSuka
bentar….bentar….ssst…jangan ganggu dulu. masih ngayal punya duit 100 milyar neh… :p
SukaSuka
50 milyar . duh susah tanggung jawab ke sononya (sambil nunjuk langit dan hati)
SukaSuka
untungnya baru andai … :p
SukaSuka
Keren mas sistem nya. Tapi apakah ini legal?
SukaSuka
sistem apa ya mbak? Ini kan cuma pengandaian
SukaSuka
Kalau aku, aku berikan saja hak milik keseluruhan kepada Anak laki-lakiku….. pasti makbrur.
SukaSuka