Freddies Santai Sumurtiga, Penginapan Favorit di Kota Sabang


Pernah gak sih sesering apapun kalian pergi ke suatu tempat selalu memilih penginapan yang sama? Bukan, bukan karena gak ada penginapan yang lain. Tapi karena memang sudah jatuh hati sama penginapan itu. Kalau saya pernah. Jika saya ke Sabang, pilihan utama saya adalah menginap di Freddies Santai Sumurtiga. Walaupun memang tidak selalu berhasil menginap di sana karena tingkat hunian penginapan ini selalu tinggi.

Dari tahun 2009 dulu pertama kali ke Sabang dan masih single, saya selalu ingin penginapan ini menjadi salah satu tempat honeymoon idaman saya. Dan impian saya terwujud. Februari lalu saya bersama istri berkesempatan berbulan madu selama 2 malam di sini. Apa sih istimewanya Freddie Santai Sumurtiga?

20140222-IMG_8304

View di depan kamar kami

20140222-IMG_8313

Pantai Sumur Tiga

The View

Terletak di Sumur Tiga, salah satu kawasan pantai di Pulau Weh, Freddies menawarkan pemandangan molek berupa birunya air laut, jajaran nyiur yang melambai gemulai saat tertiup angin, serta putihnya pasir pantai. Pemandangan yang membuat semua orang yang mampir ke sana jatuh hati.

Apalagi di malam hari. Menginap di salah satu bangunan bungalow, menemani diri masuk ke alam mimpi akan diiringi suara debur ombak membasuh pantai layaknya orkestra alam. Badan dan hati pun menjadi rileks dan santai. Seperti namanya, Santai Sumurtiga seperti menjamin santainya para tetamu.

Karena berada di sisi timur pulau, salah satu keunggulan menginap di Freddies adalah bisa menyaksikan sunrise di pagi hari. Tidak perlu capek jalan kaki jauh, cukup buka jendela depan bungalow, jika beruntung sunrise indah dapat langsung dinikmati.

20140222-IMG_8302

Our honeymoon room

20140222-IMG_8335

Bersantai di pagi hari

The Room

Setiap bungalow milik Freddie dilengkapi dengan 2 buah twin bed atau 1 buah double bed, 1 kamar mandi dan toilet berair hangat dan dingin, 1 balkon teras, sebuah lemari es kecil, dispenser, dan sebuah hammock yang dapat dinikmati untuk bersantai di teras.

Berdinding anyaman bambu atau gedek, bungalow yang berkonstruksi utama kayu ini terasa sangat nyaman. Walaupun tanpa AC, tak usah khawatir. Semilir angin laut tak hentinya membagi udara sejuk. Nyamuk pun tidak berani mendekat.

Selain bungalow, Freddies juga menyediakan family room yang bisa dihuni 2 orang dewasa dan 2 anak-anak. Family rooms tarletan di lantai atas bangunan utama.

Menu appetizer udang goreng tepung dengan saus mayonaise

Menu appetizer udang goreng tepung dengan saus mayonaise

1911760_10202502680722637_1427239017_n

Menu sarapan pagi kami (photo by: Nenny Wulandari)

 

The Food

Jika bermalam di sini, jangan lewatkan hidangan lezat yang dimasak sendiri oleh Freddie, terutama saat dinner. Setiap harinya menu yang dihadirkan oleh Freddie selalu berbeda. Saat kami bermalam di sana, menu yang terhidang adalah udang goreng tepung dilengkapi saus mayonaise sebagai appetizer, berbagai pilihan main course, saat itu kami memilih makan macaroni and cheese, dan puding roti bertabur kismis sebagai dessert.

Appetizer dan dessert disajikan diantar ke meja kami, sedangkan untuk main course disediakan secara prasmanan di ruang makan, bebas memilih sendiri. Selain macaroni and cheese saya juga sempat mencoba menu unik berupa pisang dimasak bumbu kari ala Afrika Selatan, entah apa nama masakannya. Enak deh pokoknya.

Menu sarapannya pun tak kalah spesial, sandwich tuna, salad buah & sayuran, dan berbagai macam minuman, dari mulai jus buah sampai susu segar.

20140223-IMG_8543

Santai Sumur Tiga

20140223-IMG_8538

The Bungalows

The Service

Sepertinya Freddie sangat memperhatikan kebutuhan tetamunya. Berbagai layanan lain diberikan untuk kenyamanan tetamu. Seperti layanan wifi, pijat tradisional, babysitting, guest laundry, dan pemesanan tiket kapal ferry. Freddie juga bekerja sama dengan operator lain untuk melayani scuba diving, sunset cruise, fishing trip, sewa mobil, motor, dan glass bottom boat.

Selain itu, yang membuat betah bermalam di sana adalah secara personal, Freddie, yang asli dari Afrika Selatan, juga sangat ramah. Ia tak segan untuk mengobrol dengan tetamunya. Walaupun kemampuan Bahasa Indonesia Freddie seadanya, ia selalu mencoba mengajak berbahasa Indonesia kepada tamu lokal. “Thank you. Please come here again. Hati-hati di jalan”, katanya saat kami check out di hari terakhir.

Selama beberapa hari bersama istri menginap di sana kami juga mengamati bahwa keramahan Freddie bukan hanya kepada tetamu. Terlihat juga keakraban yang intim antara ia dan karyawan-karyawannya. Bahkan dari ibu-ibu yang bertugas membersihkan kamar kami, kami jadi tahu kalau Freddie selalu bangun sebelum waktu subuh dan ikut mempersiapkan sarapan untuk tetamu. Di usia yang menjelang senja, salut dengan sosok Freddie yang masih semangat dan enerjik.

20140222-IMG_8346

The View from the top

Sudah pasti, jika ke Sabang lagi, kami tentu akan menginap lagi di sini. Mungkin nanti saat sudah bertambah anggota keluarga kami. Saya, istri saya, dan anak kami yang saat ini sedang menunggu lahir ke dunia, akan menjadi tamu Freddies lagi suatu saat nanti. Kalau kalian, punya tempat menginap favorit di mana?

Freddies Santai Sumurtiga
Jalan Kyai Haji Agus Salim, Ie Meulee
Sabang, Aceh
Indonesia 23521

Reservation by email: santaisumurtiga@yahoo.com.au
Reservation by website: http://santai-sabang.com/