Piknik Asyik di AEON Mall BSD


Gak terasa ya sudah akhir pekan ketiga di bulan ramadhan. Biasanya sih kami kalau akhir pekan piknik keluarga. Tapi selama bulan puasa, pikniknya kami stop dulu deh. Daripada buat piknik, lebih bagus buat beribadah kan ya waktunya *kemudian tidur*. Lho kok tidur? Iya, kan tidur pas puasa termasuk ibadah? Haha..

Tapi, walaupun kami tidak piknik akhir pekan ini, saya mau cerita ah tentang piknik beberapa pekan yang lalu. Kalau biasanya kami piknik ke taman atau beberapa waktu lalu ke Kota Tua Jakarta, kali ini kami piknik ke salah satu mall baru yang sedang nge-hits banget di kawasan BSD City. Tak lain tak bukan adalah AEON Mall.

PhotoGrid_1435981774977

Di lantai bawah ada tempat jualan paket makanan jepang seperti ini. Lumayan murah lho

Berbekal melototin google maps dan ngapalin rute semalaman, kami berhasil mencapai AEON Mall hanya dengan waktu tempuh sekitar 40 menit dari tempat tinggal kami di kawasan Bintaro. “Beneran itu mall-nya? Kok letaknya kayak in the middle of nowhere gitu. Itulah kesan pertama melihat bangunan AEON Mall dari kejauhan. Memang, di sekitar bangunan megah AEON Mall masih berupa tanah lapang dan gersang yang kosong. Mirip-mirip letak IKEA-lah. Sendirian di tengah padang gersang *halah*.

Memasuki areal parkir, tepat seperti dugaan kami. Rame banget. Masuk parkir aja antri lama. Cari spot parkir juga susah. Terbukti bukan betapa nge-hits-nya mall ini. Baru pukul 11 siang aja ramenya udah kebangetan. Bahkan, denger-denger, di beberapa tempat di dalam mall juga antrian bayar di kasir dan antrian makan di restoran juga mengular.

Sempat bingung lihat banyaknya tempat makan

Sempat bingung lihat banyaknya tempat makan

Tapi ternyata, saat kami masuk mall belum tidak terlihat antrian panjang. Kelihatannya malah biasa saja. Rame sih, tapi ya gak rame banget seperti yang diceritain orang-orang. Mungkin juga karena emang masih agak pagi. Berbeda dengan mall kebanyakan yang kurang memiliki ciri khas, AEON Mall ini kental berciri khas jepang-jepangan. Tentu saja, karena investor AEON Mall ini memang berasal dari Jepang.

Sebelum menentukan mau ke mana, mau makan di mana, mau nongkrong di mana, kami keliling dulu dong sambil window shopping. Namun, tak lama kami berkeliling, tergodalah kami dengan sms promosi buy 1 get 1 drink di Starbucks. Daripada promonya mubazir, akhirnya kami nongkrong di Starbucks. Bara yang biasanya susah diajak duduk lama (maunya jalan-jalan terus), ajaib, selama nongkrong di Starbucks dia anteng lho. Tau aja kalau bapak ibuknya pengen nongkrong lama.

Anak bayinya anteng diajak nongkrong di Starbucks

Anak bayinya anteng diajak nongkrong di Starbucks

Selain window shopping, rencana kami ke AEON Mall adalah nyobain salah satu ramen yang direkomendasikan di artikel qraved. Maka, berburu ramenlah kami di Ramen Village AEON Mall lantai 3. Jujur, masuk ke area Ramen Village ini membuat makin bingung. Semua ramen yang ditawarkan bermacam restoran tampak sangat menggoda. Potongan daging ditemani mie ramen bercampur kuah gurih dan panas seperti ngawe-awe dan bilang “ke sini masss… nikmati aku… jamah aku… dijamin puas…” *sounds wrong*.

Cukup lama kami memutuskan mau makan ramen di mana bahkan sampai shalat istikharah segala. Setelah berkeliling selama 2 kali, akhirnya kami memantapkan hati memasuki restoran Ramen Seirock-Ya. Tulisan No Pork Ramen yang terpampang nyata di depan restorannya mampu memantapkan hati kami. Saya memesan Toripaitan Ramen Extreme dan istri memesan Toripaitan Ramen Miso. Dan, biar menambah kesan irit romantis, kami memesan minum hanya 1 gelas. Bukan, bukan karena pelit lho ya, biar bisa segelas berdua gitu maksudnya *dijelasin*. Dan rasanya, enak! Worth it lah sama harganya.

PhotoGrid_1435981874602

Restoran ramen pilihan kami

PhotoGrid_1435981673503

Family lunch keluarga Pak Ari

Saya pribadi selalu menilai kualitas dan kenyamanan mall dari toilet dan mushala-nya. Usai makan, saya sempatkan shalat dzuhur di mushala. Jika dulu mushala di mall jadul letaknya antah berantah (entah di basement atau di pojokan parkiran), di AEON Mall, layaknya mall kekinian, mushala-nya luas, nyaman, dan letaknya gampang dijangkau. Dari Ramen Village, tinggal ngesot saja saya ke mushala yang sama-sama terletak di lantai 3. Sayang saya tidak sempat menilai toiletnya, karena memang sedang tidak kebelet. Tapi yang saya lihat, ada ruang toilet khusus untuk anak kecil yang terdapat toilet duduk rendah.

Toripaitan Ramen Extreme

Toripaitan Ramen Extreme

Lain saya, lain pula istri saya. Jika saya menilai mall dari mushala-nya. Istri menilai mall dari nursery room-nya. Maklum, sejak memiliki Bara, nursery room sangat krusial bagi keberlangsungan ASI Bara selama jalan-jalan di mall. So far sih nursery room mall sekitaran Bintaro dan Serpong yang paling bagus ya di Bintaro Exchange. Tapi setelah berkunjung ke AEON Mall, nursery room BxC jadi kalah. Berdasarkan testimoni istri, nursery room di AEON Mall memiliki beberapa kelebihan, yaitu ruang menyusuinya luas dengan interior menarik, 1 ruangan untuk 1 ibu menyusui dan bayinya, sofanya empuk banget, dan ruang ganti diaper-nya dibedakan dengan ruang menyusui. The best nursery room yang pernah kami kunjungi so far deh.

Setelah shalat dan menunggu Bara minum ASI, kami lanjut berkeliling di lantai lainnya. Bukan hanya restoran bertema jepang yang berjejer baik di lantai bawah maupun di lantai atas, toko-toko yang jual pernak-pernik bertema Jepang pun berjejer di sana. Salah satunya mainan action figure anime. Tak tahan melihat action figure skala 1 banding 1 dari beberapa tokoh komik, saya pun mengajak Bara untuk berfoto bareng tokoh komik itu.

Berfoto dengan para tokoh komik

Berfoto dengan para tokoh komik

Nursery room AEON Mall yang keren banget

Nursery room AEON Mall yang keren banget

Asyik berkeliling, kami baru sadar kalau Bara sudah tertidur manis dalam gendongan saya. Mungkin kecapekan. Saatnya pulang kalau begitu, sebelum lalu lintas mulai padat. Oh iya, selain beberapa nilai plus seperti kenyamanan nursery room di atas, ada juga kok nilai minus AEON Mall. Salah satunya adalah susahnya sinyal ponsel. Saya yang memakai provider milik BUMN yang dikenal memiliki jaringan terluas saja tidak mendapat sinyal di sana! Asal bukan buat janjian, sepertinya masalah sinyal ini tidak terlalu mengganggu. Toh, kalau mau pamer foto selfie bisa dilakukan setelah pulang dari AEON Mall.

Ini pengalaman kami main ke AEON Mall. Sudah pada main ke sana belum?