Rangkuman Perjalanan 2015

Setelah hadirnya Bara pada akhir tahun 2014 lalu, resmi sudah gelar single traveler dan couple traveler, kami tinggalkan. Sejak 2015, saya dan istri mulai menikmati traveling sebagai family traveler. Sejak ada Bara juga, saya memiliki prinsip untuk sebisa mungkin mengajak Bara bersama saya saat traveling. Traveling sendirian rasanya sudah kurang nikmat. Traveling ya bersama keluarga dong. Selain membiasakan Bara untuk mengenal dunia dan lingkungan sekitar, menurut saya traveling bersama keluarga juga bertujuan untuk menciptakan momen yang patut dikenang bagi Bara di masa depan.

Bolehlah saya berbangga, sepanjang tahun 2015 lalu, setiap saya traveling, selalu bersama istri dan anak. Walaupun pada awal tahun saya tidak merencanakan untuk traveling ke berbagai tempat seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Saya kira tahun 2015 akan sangat sedikit jalan-jalan yang kami lakukan, mengingat Bara masih kecil. Ternyata kami diberi rejeki lebih oleh Allah untuk traveling ke lumayan banyak tempat. Bahkan beberapa traveling yang kami lakoni merupakan kejutan yang tak disangka-sangka. Oh iya, tahun 2015 kemarin juga menjadi tahun staycation bagi kami. Sering banget liburan cuma gegoleran di hotel gitu. Ke mana saja kami selama 2015, simak kisahnya berikut ini:

Januari – Maret

Pada awal tahun, segala keinginan jalan-jalan yang (agak) jauh, saya tunda. Saya lebih senang memprioritaskan diri menjadi bapak baru bagi Bara. Lha wong pas saya kuliah sebentar saja sering kangen sama Bara kok, gimana mau jalan-jalan jauh. Karena Bara masih kecil, masih agak takut juga kalau mau ngajak jalan-jalan jauh.

Alhasil kegiatan sehari-hari saya awal tahun 2015 ya main bareng Bara. Hampir setiap pagi dan sore, setelah Bara dimandiin ibuknya, tugas sayalah yang menggendong Bara atau mendorong stroller Bara jalan-jalan keliling kompleks. Kalaupun keluar kompleks ya paling-paling ke sekitaran Bintaro aja. Bisa ke mall deket rumah seperti Bintaro Xchange Mall, ke tempat makan, atau ke taman-taman yang terjangkau dari rumah, seperti Kebayoran Park Bintaro dan Taman Kota BSD 1. Dari hasil menjelajah taman-taman di sekitaran Bintaro itulah terbit tulisan Dari Taman ke Taman.

April

Nah, bulan April kan usia Bara sudah 4 bulan. Diajak melipir agak jauh gak apa-apa lah ya. Bulan inilah pertama kali kami ajak Bara naik KRL jurusan Serpong-Tanah Abang. Rupanya Bara seneng banget naik KRL. Tiap keretanya jalan sih anteng banget. Tapi begitu keretanya berhenti di stasiun, langsung deh agak rewel.

Tujuan kami saat itu mau ke Garuda Indonesia Travel Fair 2015 di JCC Convention Hall. Bukan, bukan buat berburu tiket liburan yang jauh-jauh. Tujuan kami sederhana, mau beli tiket mudik lebaran. Antri panjang yang cukup melelahkan terbayar dengan mendapat tiket mudik CGK-SRG untuk bertiga seharga 1 juta-an. Cukup murah untuk naik Garuda Indonesia menjelang lebaran!

Mei

Di bulan ini, kami baru berani mengajak Bara melakukan perjalanan jauh. Bandung menjadi tujuan kami. Ternyata Bara anteng banget diajak perjalanan darat ke Bandung. Sepanjang perjalanan tidur.

Awalnya agak khawatir juga ngajak bayi yang baru berusia 5 bulan buat jalan-jalan. Ternyata, Melipir ke Bandung untuk Family Traveling sangat menyenangkan lho. Di Bandung, kami menginap di Favehotel Braga, hotel pertama yang diinapi Bara. Kami memilih menginap di sana biar bisa jalan kaki keliling sekitaran Braga. Mulai dari menyusuri jalan Braga, Asia Afrika, berkunjung ke Masjid Raya Bandung, bersantai pagi di Alun-alun kota Bandung, sampai belanja-belanji di Pasar Baru.

Setelah dari Bandung, kami lanjut naik kereta Ciremai Express ke Indramayu, untuk mengunjungi saudara jauh. Pulangnya, kami naik Cirebon Express ke Jakarta. Sekalinya diajak jalan-jalan, Bara langsung ke beberapa kota berbeda dan naik berbagai moda transportasi.

Juni

Bulan ramadhan tahun 2015 jatuh pada bulan Juni. Sebelum masuk bulan ramadhan, kami jalan-jalan ke Kota Tua Jakarta. Yah, walaupun cukup ramai, kawasan Kota Tua Jakarta ini tetap nyaman dan cocok untuk jalan-jalan bersama keluarga. Karena cuaca waktu itu cukup panas, selama di sana lebih sering kami habiskan waktu di dalam museum yang adem. Kisah perjalanan kami ke Kota Tua tertuang dalam laporan Sekilas Pandangan Mata di Kota Tua Jakarta.

Selain ke kota tua Jakarta, kami juga menyambangi mall ter-hits tahun lalu, yaitu Aeon Mall. Ternyata seru juga ber-Piknik Asyik di Aeon Mall BSD. Dan saat bulan ramadhan datang, kami dapat undangan Buka Puasa Bareng di Gubuk Makan Mang Engking BSD bareng para blogger hits ibukota.

Juli

Lebaran tiba, saatnya pulang ke kampung halaman. Ini adalah pertama kalinya Bara mudik sekaligus pertama kalinya naik pesawat. Selama di dalam pesawat, lihat anak lain ada yang heboh nangis, Bara malah kelihatan sangat menikmati penerbangan. Terlihat penasaran dengan mbak-mbak cantik pramugari, dan usil banget godain bapak-bapak yang sedang baca koran di samping tempat duduk kami.

Beberapa hari sebelum hari raya, Bara malah sakit diare sampai dehidrasi. Alhasil terpaksa menginap beberapa malam di rumah sakit.

Karena Bara masih dalam masa pemulihan setelah sakit, sebelum balik ke Jakarta, kami sempatkan staycation dulu di MG Suites, Hotel Bergaya Apartemen di Semarang. Biar Bara tidak terlalu capek melakukan perjalanan panjang.

Agustus

Kalau di tahun-tahun sebelumnya saya cukup sering ikut lomba blog dan beberapa kali memenangkan lomba, tahun 2015 lalu hanya sekali saya menang lomba. Tulisan saya Cintailah (Wisata) Jawa Tengah, Nak, mendapatkan Juara 1 Lomba Blog Utama Visit Jawa Tengah. Hadiahnya melimpah. Salah satu yang sangat menyenangkan bagi kami adalah hadiah famtrip 3 hari 2 malam ke Semarang, Purwokerto, Baturraden, Purbalingga, Banjarnegara, dan sekitarnya.

Berikut beberapa kisah selama Jateng Trip yang saya tulis:

• Visit Jawa Tengah Trip: Sebuah Pelunasan Janji Kepadamu, Nak
• Visit Jawa Tengah Trip: Umbul Sidomukti akan Menanti Kita Kembali, Nak
• Visit Jawa Tengah Trip: Nak, Kenalilah Jawa Tengah Melalui Parade Seni
• Visit Jawa Tengah Trip: Baturraden, Negeri Dongeng yang Keren
• Visit Jawa Tengah Trip: Belajar dari Purbalingga
• Visit Jawa Tengah Trip: The Pikas, Hasil Kerja Keras untuk Memajukan Pariwisata Banjarnegara

 

September

Bulan September juga cukup istimewa bagi kami. Kami mendapat kesempatan berkunjung ke Kota Solo dan Magelang. Dua-duanya untuk staycation di hotel ternama. Dua-duanya pula membuat kami terkesan. Saking terkesannya, saya sampai menulis 5 Alasan Menginap di The Sunan Hotel Solo.

dan Atria Hotel & Conference, Penginapan Sehangat Keluarga di Kota Magelang.

Dan, untuk pertama kalinya Bara melihat sunrise secara langsung juga terjadi di bulan ini. Di Punthuk Setumbu lokasinya.

Oktober

Lagi-lagi tanpa kami rencanakan jauh-jauh hari, pada suatu akhir pekan di bulan ini kami habiskan waktu melipir ke Bandung. Sekedar untuk kabur sejenak dari rutunitas harian dan untuk ber-Staycation Bersama Keluarga di Harris  Hotel & Convention Ciumbuleuit Bandung.

Di bulan ini juga kami terpaksa mudik mendadak ke Pati karena suatu alasan penting.

November

Bulan november kami tidak melakukan perjalanan jauh. Praktis, hanya ke nikahan teman di Bekasi, ke Tanah Tingal suatu akhir pekan, dan berwisata kuliner Makan Sepuasnya di Pronto, Pondok Indah Mall.

Desember

Tergoda dengan waktu senggang libur kuliah, kami memutuskan untuk mudik lagi ke Pati. Niatnya sih cuma sebentar, tapi ternyata keadaan memaksa kami lebih lama berada di rumah. Bara sakit typus dan harus dirawat di rumah sakit selama beberapa hari. Entah kenapa si anak lanang ini kok kalau diajakin mudik malah sakit.

Selain menginap di rumah sakit, kami juga sempat staycation di Semarang. Tepatnya di Djajanti House, Penginapan Unik Rasa “Rumah Nenek”.

Libur akhir pekan panjang natal awalnya rencanakan di rumah saja. Namun karena suntuk di rumah, istri mengusulkan untuk berlibur ke kota sebelah. Karena pasti tempat wisata di mana-mana ramai banget, saya tidak setuju untuk bepergian ke luar kota. Sebagai gantinya, kami impulsif staycation di hotel terdekat dengan tempat tinggal kami, Hotel Santika Premier Bintaro.

God always works in mysterious ways. Memiliki bayi yang baru lahir, saya tak berharap banyak bisa sering traveling di tahun 2015. Namun nyatanya, hampir setiap bulan kami bisa ber-family traveling. Walaupun tak ada perjalanan ke luar negeri. Bahkan terkadang tidak selalu ke destinasi jauh. Tapi kami selalu menikmati setiap momen kebersamaan.

Tak ada kata selain syukur yang saya rasakan. Syukur karena di tahun 2015 adalah tahun pertama Bara dan mungkin satu-satunya tahun saya memiliki waktu sangat berlimpah untuk menemani Bara. Maklum saja, tahun 2016 insya Allah saya akan mulai kembali lagi bekerja. Tentu waktu saya akan tersita dengan jam kantor. Walaupun mungkin waktu bapak berkurang buatmu, semoga tahun depan kita bisa lebih banyak menjejakkan kaki ke tempat-tempat baru ya Nak.