The Random Life Journal of Mira Maisura


Mira Maisura namanya. Perempuan manis asal Sigli ini memiliki jurnal kehidupan yang terdokumentasi di blognya, http://virtual-mee.blogspot.co.id/, dengan tagline …my random life journal. Saya dan ia tergabung dalam komunitas Gam Inong Blogger, sebuah komunitas blogger asal Aceh (walaupun tentu saja saya bukan asli Aceh, tetapi hanya kebetulan sejak 7 tahun lalu saya jatuh cinta dengan Aceh). Beberapa waktu lalu, komunitas GIB mengadakan sebuah project bertajuk 30 Gam Inong Bloggers’ Inspiring Stories, yang memasangkan para anggotanya untuk saling me-review atau menceritakan satu sama lain. Dan pasangan saya dalam project tersebut adalah blogger yang memiliki nama pena Rahmanovic Mee ini. Maafkan saya baru bisa memenuhi tugas project ini sekarang. Beberapa bulan terakhir ini dunia saya terpaksa teralihkan dengan skripsi.

Rahmanovic Mee

Mira tidak mengkhususkan blognya untuk satu genre saja, tetapi berisi gado-gado. Ada tentang kisah sehari-hari, tulisan opini mengenai suatu isu tertentu, cerita traveling, bahkan postingan random pun ada di sana.

Saya pribadu selalu suka membaca blog yang ditulis dengan alur yang mengalir, tanpa ada kalimat yang bertele-tele, lugas, dan apa adanya. Saya pun lebih suka membaca kisah pengalaman pribadi sehari-hari dalam blog dibandingkan tulisan bergaya wikipedia, artikel ilmiah, atau berbahasa puitis mendayu-dayu. Saya juga suka membaca blog tentang kisah-kisah perjalanan. Dan blog Mira termasuk ketiganya, beralur mengalir, berisi kisah pribadi yang unik, dan bahkan tak jarang inspiratif, serta sarat dengan kisah-kisah perjalanan baik dalam dan luar negeri.

Gaya cerita Mira yang menarik membuat saya betah berlama-lama blogwalking di blognya. Walaupun jujur, awalnya blogwalking karena memang untuk menulis project ini, tapi akhirnya keterusan kepo baca postingan bertahun-tahun lalu. Hampir semua tulisan Mira disajikan dengan cukup pendek dan bernas. Cukup nyaman dan mampu menarik pembaca untuk membacanya dari awal sampai akhir. Saya sendiri adalah tipe pembaca blog yang malas kalau baca postingan blog yang panjang. Salah satu tulisan pendek Mira yang menurut saya mampu mengikat pembaca untuk ikut masuk dan merasakan pengalamannya adalah Tsunami dalam Ingatan.

Pengalaman menyelesaikan gelar sarjana di Sarajevo, Bosnia, lalu melanjutkan untuk menggapai gelar Magister of Science di Bonn, Jerman, tentu memperkaya isi blog Mira dengan kisah-kisah pribadinya. Seperti yang saya baca dalam post Almost There, Just Little Bit More, perjuangan menulis thesis Mira terasa sekali di sana. Saya bisa merasakan kegalauan, down, dan desperate Mira di sana. Mungkin karena saya pernah dalam posisi seperti itu juga saat menyelesaikan skripsi beberapa waktu lalu. Saya ngerjain skripsi ya gak se-struggling Mira ngerjain thesis juga sih. Tapi kurang lebih sama, dalam porsi yang berbeda tentu saja. Tak melulu tentang perjuangan meraih gelar akademis, kisah sederhana Mira berinteraksi dengan seorang anak kecil di sebuah supermarket juga menjadi tulisan yang sangat manis, semanis judulnya, Sweet Moment with Little Kid.

Tampaknya kurang lengkap jika kuliah di luar negeri tidak diimbangi dengan traveling. Mira pun mendokumentasikan pengalaman traveling-nya dalam banyak tulisan di blognya dengan caranya sendiri. Dalam tulisan Escape from Bonn 2: Paris, berbeda dengan kebanyakan orang yang menganggap Paris adalah kota romantis, Mira malah berpendapat kebalikannya. Dari tulisan Mira Menikmati Weihnachtsmmarkt di Jerman saya jadi tahu kalau ada semacam pasar malam dan festival pada saat menjelang Natal di Jerman.

Menguliti blognya Mira mengingatkan saya pada blog-blog saat awal para blogger menulis. Tidak ada satupun postingan berbayar, iklan, atau tulisan yang asal dibuat hanya untuk menaikkan google rank atau pageviews. Mira menulis hanya karena ingin berbagi apa yang dia ingin bagi kepada pembacanya. Ah, mungkin saya yang memang sedang jengah saat blogwalking sering sekali menemukan tulisan berbayar dan tulisan berjudul bombastis tanpa isi yang kebanyakan ditulis bukan dengan hati. Tapi, saya selalu percaya, apa yang ditulis dengan hati, pasti akan sampai ke hati pembaca juga. Dan Mira termasuk yang menulis blog dengan hati.

Mira

Mira, yang ngaku pecinta traveling, buku & manga, serta kopi

Sebenarnya masih banyak tulisan-tulisan dalam blog Mira yang sayang untuk dilewatkan, tapi satu menurut saya yang paling menginspirasi dari Mira. Dalam tulisannya yang berjudul Aceh – Sarajevo – Bonn, ada sebuah pengakuan Mira tentang masalah utamanya sebelum kuliah di luar negeri, yaitu tidak bisa Bahasa Inggris sama sekali walaupun sudah belajar dari SMP. Mimpinya pergi ke Jerman yang sudah diikrarkannya sejak SD mampu terwujud. Mimpi dan keinginan adalah doa yang mungkin sekali diaminkan oleh malaikat. Usai membaca blog Mira ini pun menggugah saya untuk mengikrarkan mimpi saya selanjutnya, yaitu melanjutkan S2 ke luar negeri.

Oh iya, saran buat Mira, blognya akan lebih keren lagi kalau dibuat halaman khusus semacam daftar isi atau ditambahin menu archive dan category di sidebar biar lebih memudahkan pembaca untuk mengulik postingan lama.

Bagi yang penasaran dan ingin kenal lebih lanjut dengan Mira melalui tulisan-tulisannya, kepo-in aja blog Mira.