Suara gesekan rel dengan roda kereta api yang khas masih teratur berbunyi. Saya terjaga karena korden di sebelah tempat saya berbaring dibuka oleh seseorang, “Passport please?“. Saya serahkan buku bersampul hijau terbitan Kantor… Baca lebih lanjut
Tak terasa sudah seusia penjajahan Jepang di Indonesia saya hidup di Banda Aceh. Lama atau baru sebentarkah waktu yang sudah saya lalui disini? Ah, tidak ada yang pasti jika kita bicara waktu. Waktu… Baca lebih lanjut
Perjalanan ke Guha Tujoh ini sebenarnya merupakan lanjutan dari perjalanan yang saya dan kawan saya, Citra, lakukan setelah mengunjungi Pusat Latihan Gajah Saree. Dikarenakan hari masih belum lewat siang dan masih ingin melakukan… Baca lebih lanjut
Tumpukan batu sepanjang kurang lebih 60 meter yang menghadap laut itu sungguh tak terawat. Pepohonan tinggi berbatang kuat dan semak-semak belukar tampak menghiasi. Hanya sebuah plakat berwarna emas kemerahan yang didirikan oleh BRR… Baca lebih lanjut
Gajah merupakan binatang yang tidak asing lagi bagi masyarakat Aceh. Selain karena populasi gajah yang cukup banyak di tanah rencong ini, gajah juga tidak bisa dipisahkan dalam sejarah Aceh. Saya yang awalnya kurang… Baca lebih lanjut
Fajar menyingsing, adzan subuh mulai berkumandang, dan saya sudah terjaga sebelum terdengar adzan. Rasa bergairah ingin menyambut sinar matahari pertama yang menyapa Dieng pagi ini mengalahkan rasa kantuk, lelah, bahkan menyumsumnya udara dini… Baca lebih lanjut
