Pria Juga Perlu Tahu tentang Siklus Menstruasi


Siapa bilang seorang pria tidak perlu tahu tentang siklus menstruasi? Tidak mengalami menstruasi, bukan berarti tak mau tahu dong? Apalagi jika sudah memiliki pasangan. Selain sebagai bentuk perhatian kepada pasangan, menurut saya, pengetahuan tentang siklus menstruasi sejak dini adalah juga bentuk edukasi seks bagi anak-anak.

Sumber foto: Shutterstock

Seperti beberapa waktu lalu, Bara, anak saya yang saat ini berusia 6 tahun mengajak ibunya shalat saat ibunya menstruasi. Langsung saja saya jawab, “Ibu lagi enggak boleh shalat Nak. Kamu shalat berdua sama Bapak aja”. Pertanyaan bertubi-tubi pun meluncur dari mulutnya, “Kenapa Ibu enggak boleh Shalat Pak? Nanti Allah enggak suka lho kalau Ibu enggak shalat?”. Saya pun menjawab, “Sebulan sekali perempuan keluar darah dari vaginanya. Dan saat itu terjadi, tidak boleh shalat”. Melihat wajahnya yang masih kebingungan, saya bilang lagi, “Nanti kalau kamu sudah agak besar, Bapak dan Ibu jelaskan lagi ya”. Lalu shalatlah kami berdua.

Sebagai seorang suami, saya juga merasa perlu tahu tentang siklus menstruasi istri saya sebagai bentuk kepedulian kepada istri. Saya ingat sekali pernah terjadi siklus menstruasi istri tidak teratur setelah melahirkan Bara. Waktu itu istri menggunakan KB Implan yg dipasang di lengan. Ternyata istri tidak cocok menggunakan metode KB itu, sehingga membuat siklus menstruasinya berantakan. Karena istri saya termasuk wanita yang sering mengalami sakit perut dan pusing saat menstruasi, tentu siklus menstruasi yang berantakan menjadi tantangan tersendiri bagi kami. Tak jarang malah tekanan darah istri menurun dan mengalami gejala anemia saat menstruasi. Maka, mengkonsumsi makanan sehat dan vitamin penambah darah menjadi salah satu solusinya.

Jangan lupakan pula perubahan mood saat wanita menstruasi. Perubahan hormon yang berujung pada berubahnya suasana hati yang drastis juga perlu diantisipasi oleh pria. Kalau saya sih, ketika suasana hati istri sedang buruk karena menstruasi, salah satu caranya adalah sebisa mungkin banyak-banyak memberi “me time” kepada istri. Saya yang lebih banyak bermain dan mengurus Bara. Sebisa mungkin juga memberi pengertian kepada Bara kalau Ibunya sedang kurang enak badan, biar Bara juga memberi Ibunya waktu untuk sendiri. Jika istri bersantai sambil melakukan hal-hal yang disenanginya saat menstruasi pasti bad mood-nya juga berkurang.

Sumber foto; Shutterstock

Bagi saya, mengetahui tentang kesehatan saya pribadi serta istri dan anak saya adalah sebuah keharusan. Bukan hanya mengetahui tentang siklus menstruasi istri, tetapi segala hal tentang kesehatan kami. Istri dengan permasalahan siklus menstruasi dan tekanan darah rendahnya, saya dengan hipertensi, dan Bara yang pernah sakit thipus yang beberapa tahun dulu sering sekali kambuh. Ditambah di masa pandemi covid-19 seperti saat ini, menjaga kesehatan tentu menjadi prioritas nomor satu bagi kami.

Ada banyak cara bagi kami menjaga kesehatan. Selain berolah raga dan mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat, salah satu cara yang saya lakukan adalah membaca artikel-artikel kesehatan di Halodoc, terutama untuk meng-update pengetahuan tentang kesehatan. Jika kami merasakan gejala kurang sehat atau mencari tahu tentang suatu obat, hal pertama yang kami lakukan adalah berkunjung ke website dan alplikasi Halodoc. Selain itu, beberapa kali kami juga memanfaatkan layanan konsultasi dokter dan membeli obat melalui Halodoc, terutama saat ada promo dan diskon. Bahkan, saat pandemi yang mengharuskan saya tes serologi atau antigen sebulan sekali, terkadang saya memesan Tes Covid-19 itu melalui Halodoc.