Membingkai Pagi
Embun masih menetes malu-malu di dedaunan. Sedangkan riak-riak kecil ombak segara yang membelai pesisir membentuk alunan merdu. Angin pun tak mau kalah, bergerak lembut menggesek tetumbuhan menambah syahdu. Sambil menggigil, kutatap timur. Sang surya perlahan menyapa alam dari balik punggung Seulawah. Semburat jingga menggantikan jelaga langit malam. Ku terpukau dari balik Benteng Jepang saat kubingkai sebuah pagi membuka hari.
Sabang, suatu pagi dua tahun silam..
Foto ini diunggah untuk meramaikan event Turnamen Foto Perjalanan Ronde 52 : Framing, dengan Depz sebagai tuan rumahnya.
Subhanallaaah bagusnyaa…
SukaSuka
Iya mas. Membuat lidah kita mengucap nama Allah emang ini pemandangannya 😀
SukaSuka
Wow, fotonya keren sekali, Mas. Serasa yang lihat ini benar-benar ada di sana, hahaha.
SukaSuka
Bukan fotonya yang keren. Tapi yang moto *halah*.. Maksudnya, alamnya yang memang keren 😀
SukaSuka
lha kok aku kelingan waduk nggembong.. hahaha, santi si anak nggembong. tapi tenan lhooo, yen isuk opo sore waduk nggembong ki apiiiiiiik kae 😀
SukaSuka
Terkesima memandang fotonya 🙂
SukaSuka
Terima kasih sudah mampir 😀
SukaSuka
Pas digambar itu kayaknya udaranya sejuk yaa Mas? 😀 hehe
Masih pagi bener.. mataharinya aja masih ngintip.
SukaSuka
Iya chaidir, sejuk banget karena masih pagi. Cenderung dingin malah. Makasih ya udah mampir dan meninggalkan jejak 😀
SukaSuka
takjub.
SukaDisukai oleh 1 orang