Layanan Kelas Dunia Bernuansa Nusantara Milik Garuda Indonesia
Saya beranjak dari kursi ruang tunggu bandara saat pengumuman boarding pesawat terdengar. Langkah saya santai terayun menuju antrian para pemudik yang berduyun tak sabar seolah akan ditinggal jika tak segera naik ke pesawat. Maklum saja, waktu lebaran seperti ini memang membuat para pemudik terburu-buru ingin segera sampai rumah. Rasa rindu kepada keluarga dan kampung halaman yang membuncah terlihat di wajah mereka. Walau suasana terlihat hingar, petugas maskapai tampak tenang melayani satu persatu penumpang sampai semuanya masuk ke dalam pesawat.
Di pintu pesawat, pramugari berpakaian kebaya tersenyum tulus. Sebelum naik ke pesawat, saya ambil sebuah surat kabar yang bertumpuk di rak dekat pintu masuk. Deretan surat kabar berbagai judul, baik yang berbahasa Indonesia maupun berbahasa Inggris itu sengaja disediakan untuk bacaan para penumpang. Memasuki badan Boeing 737-800 kehingaran pun berubah menjadi kemerduan. Lagu-lagu instrumental Sound of Indonesia dari Addie MS & Twilite Orchestra menggema. Begitu semua penumpang sudah duduk di kursi, sambil menunggu pesawat take off, pramugari membagikan permen. Video peragaan keselamatan pun diputar di layar berukuran 9-inch yang terdapat di depan semua kursi penumpang. Saat sudah terbang, gugusan awan di luar jendela seolah menyapa, “Selamat menikmati penerbangan bersama Garuda Indonesia“.
***
Lebaran lalu adalah tahun ketujuh saya mudik menggunakan Garuda Indonesia. Jika biasanya saya mudik sendiri dari Banda Aceh menuju Semarang, kali ini adalah perjalanan mudik pertama saya dari Jakarta menuju Semarang bersama istri. Faktor utama saya memilih Garuda Indonesia adalah kenyamanan. Apalagi saat itu istri saya sedang hamil 14 minggu. Tentu Garuda Indonesia menjadi pilihan utama saya.
Tapi kan mahal? Eits.. siapa bilang? Bagi saya, Tiket Pesawat Murah adalah bukan yang memiliki harga paling murah. Tetapi uang yang saya keluarkan harus sepadan dengan layanan yang saya terima. Dengan harga tiket hanya terpaut sedikit dengan maskapai yang mengaku low cost, pelayanan dan kenyamanan kualitas dunia bisa saya dapatkan jika saya naik Garuda Indonesia. Bahkan, tidak jarang saya mendapat harga tiket Garuda Indonesia lebih murah dibanding maskapai low cost sekali pun. Kuncinya, manfaatkan fasilitas early bird milik Garuda.
Selain untuk mudik, saya juga cukup sering menggunakan jasa Garuda Indonesia untuk berlibur. Dari mulai berlibur ke kota-kota yang dekat dan memiliki waktu penerbangan pendek, kota-kota yang agak jauh dan memiliki waktu penerbangan menengah, bahkan ke luar negeri yang memiliki waktu penerbangan panjang juga pernah saya percayakan kepada Garuda Indonesia. Pelayanan Garuda di setiap penerbangan pun selalu mengedepankan layanan yang mereka sebut sebagai Garuda Indonesia Experience, yang saya sebut sebagai layanan dunia bernuansa nusantara.
Keramahan Indonesia sebagai bangsa terpancar dari laku dan kepribadian para awak kabin, penuh sopan santun melayani penumpang. Berbusana kebaya, para pramugari tampak anggun, menambah karakter nusantara. Partisi dinding pesawat yang bercorak gedek atau anyaman bambu juga membawa nafas Indonesia ke dirgantara. Hal ini membuktikan bahwa Garuda Indonesia memperhatikan detil unik yang khas dari nusantara.
In-flight Service Penerbangan Jarak Pendek
Penerbangan jarak pendek Garuda Indonesia biasanya ditempuh dalam waktu kurang dari 2 jam. Seperti rute yang sering saya tempuh, Jakarta – Semarang, atau rute Garuda Balikpapan menuju Surabaya. Pada penerbangan ini Garuda Indonesia memberikan kudapan ringan seperti roti sebagai teman perjalanan. Tak jarang kudapan ringannya adalah kuliner khas dari daerah asal penerbangan. Saya pernah menyantap lumpia enak yang disajikan oleh awak kabin Garuda saat terbang dari Semarang menuju Jakarta. Saya juga pernah menyantap timphan, jajanan khas Aceh saat penerbangan dari Aceh menuju Medan. Nikmat bukan terbang bersama Garuda sekalian berwisata kuliner? Selain kudapan ringan, pilihan minuman juga beragam. Mulai dari air putih, susu, kopi, teh, aneka macam jus, sampai aneka macam soft drink.
In-flight Service Penerbangan Jarak Menengah
Perjalanan Garuda Indonesia yang ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam, seperti rute Jakarta – Medan yang sering saya tempuh, termasuk dalam penerbangan jarak menengah. Pada penerbangan ini, bukan lagi cemilan ringan yang disajikan oleh pramugari. Berganti dengan makanan besar seperti nasi kuning plus rendang daging sapi yang khas nusantara atau ayam plus kentang rebus yang termasuk menu western. Makanan itu lengkap disajikan dengan sayuran dan desert seperti puding atau es krim. Dan, sama seperti pada penerbangan jarak pendek, sajian aneka macam minuman juga tersedia di sini.
In-flight Service Penerbangan Jarak Jauh
Penerbangan jarak jauh biasanya untuk menempuh perjalanan ke luar negeri. Saya pernah naik pesawat Airbus a330-200 milik Garuda Indonesia dari Jakarta ke Beijing. Selama perjalanan kurang lebih 7 jam menuju Beijing, layanan kelas dunia dan bernuansa nusantara juga terlihat di sini. Sebelum take off penumpang diberi minuman ringan berupa jus jeruk atau apel berukuran kecil beserta snack berupa kacang-kacangan.
Saat sudah terbang, makanan besar dihidangkan. Biasanya ada pilihan menu nusantara dan western yang bisa dipilih penumpang. Agak berbeda dengan makanan pada penerbangan jarak menengah, pada penerbangan jarak jauh ini selain menu utama ditambah juga roti plus mentega dan biskuit. Pilihan minumannya juga lebih beragam. Selain minuman ringan yang ada di penerbangan jarak pendek dan menengah, pada penerbangan jarak jauh ini disediakan pula minuman beralkohol. Saat menjelang mendarat pun makanan ringan berupa roti atau es krim disajikan lagi untuk penumpang.
Selama penerbangan jangan khawatir kehausan. Minuman disediakan bukan hanya saat waktu makan. Sepanjang perjalanan penumpang bisa minta minuman kepada pramugari. Air mineral berbotol kecil juga disediakan di kantong kursi depan penumpang. Pokoknya free-flow drink deh. Tidak bisa tidur karena mata silau, kedinginan, atau telinga berdengung? Tenang saja, Garuda menyediakan selimut dan kaos kaki agar penumpang tidak kedinginan, penutup mata agar penumpang tidak silau, serta bantal dan penutup telinga agar penumpang semakin nyaman. Apapun dilakukan Garuda Indonesia demi kenyamanan penumpang.
Semua layanan yang saya sebutkan tadi pernah saya nikmati sebagai penumpang kelas ekonomi. Tuh kan, kelas ekonomi saja fasilitasnya melimpah gitu. Apalagi yang kelas eksekutif ya? Selain makanan, fasilitas yang paling saya suka saat terbang bersama Garuda Indonesia adalah Audio and Video on Demand. Koleksi musik, dam games yang ada pada fasilitas ini sangat berlimpah. Dari film blockbuster, album musik yang sedang hits, sampai tayangan-tayangan lokal khas Indonesia bebas dipilih penumpang. Lebih dari cukup deh untuk menemani perjalanan jarak jauh sekali pun.
Saat turun pesawat, saya tidak pernah lupa mengambil majalah Colours atau dulu masih bernama Garuda in-flight magazine untuk saya bawa pulang. Majalah ini memang diperbolehkan untuk dibawa pulang oleh penumpang karena pada sisi samping majalah tertulis “your personal copy”. Bahkan jika ada kawan atau saudara yang naik Garuda Indonesia bisa dipastikan akan saya minta membawakan majalah ini. Koleksi saya di rumah cukup banyak lho.
Dan, jika saya ingat-ingat lagi, ada layanan garuda saat bulan ramadhan yang saya salutkan. Bagi penumpang yang sedang berpuasa, hidangan makanan bisa dibawa pulang. Alhasil dulu saat saya harus mudik dari Banda Aceh ke Semarang yang transit di Medan dan Jakarta, tas saya jadi penuh makanan dari Garuda. 2 kotak snacks dari penerbangan Banda Aceh – Medan dan Jakarta – Semarang. Serta sekotak makanan besar dari penerbangan Medan – Jakarta. Lumayan kan buat buka puasa.

Melihat sunset dari dalam pesawat di langit Semarang
Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog GARUDA INDONESIA dengan tema “EXCELLENT SERVICE of GARUDA INDONESIA” yang diadakan oleh Garuda Indonesia
Paska perjanjian damai Aceh, saya banyak tugas ke Aceh dan selalu naik GA. Satu ketika, saya minta selimut karena lupa bawa jaket dan kedinginan. Pramugari Garuda nggak mau memberikan selimut karena selimut hanya dikhususkan untuk penumpang bisnis. Dua jam lebih di pesawat saya menggigil.
Setelah itu, Garuda Indonesia berbenah dan penumpang ekonomi boleh minta selimut. Menurutku, detail kecil seperti inilah yang bikin Garuda jadi lebih menyenangkan. Aku lebih rela bayar lebih tapi pelayanan ciamik daripada bayar murah tapi merana.
Anyway, good luck dengan lombanya ya.
SukaSuka
Bener banget mbak. Saya juga pernah minjem selimut pas terbang di kelas ekonomi. Bangga banget deh sama Garuda Indonesia
Makasih buat doanya 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Semoga menang, Ri! 🙂
SukaSuka
Makasih Bang.. Semoga abang menang juga 😀
SukaSuka
Amiiin 🙂
SukaSuka
Wohohoho… Garuda memang Kereeeen yaaa… Good luck untuk kontesnya ya 🙂
SukaSuka
Makasih mbak 😀
SukaSuka
cost spend vs value received….
ini yang sebenarnya harus diperhitungkan ya.
SukaSuka
Setujuuu!! 😀
SukaSuka
semoga menang ya Ri, trus aku nitip kepiting kenari 😀
SukaSuka
Aamiin mbak. Apaan tuh kepiting kenari?
SukaSuka
kepiting paling top di balikpapan ri. Apalagi yang dimasak lada hitam, dekat bandara sepinggan 😀
SukaSuka
Owwww.. Siapp mbak. Kalau menang yak 😀
SukaSuka
akhirnya aku mudik setelah ditempatkan di batam dan dpt kerjaan office hours… pilihannya terbang lampung batam ya cuma garuda… pertama kali nyicip naik pesawat garuda yg jet itu lho . hiksss kinyis2 *norak amat sih
SukaSuka
Pesawat bombardier crj1000 ya mas? Kalau penerbangan pendek biasanya emang itu. Sering naik itu yang rute Banda Aceh – Medan PP
SukaSuka
Hei, itu Bandara SIM!
Penerbangan terakhir saya kemarin dari sana, lho! *kagak ada yg nanya*. Cuma sayang saya nggak bisa ngeliat lansekap Medan gegara pas kemarin kita malah melewati beberapa gugus awan badai :haha.
Saya baru tahu kalau majalah Colors itu boleh dibawa pulang :malu.
Saya sangat setuju dengan pendapat soal low cost carrier itu. We spend more for a less-delayed flights, safety, and of course, excellent service. Boarding a plane isn’t just moving faster than other transportation mode!
Yah, teruslah terbang, Garuda. Meski akhir-akhir ini banyak yang tak berpihak #iykwim, tapi sayapmu mesti tetap terkembang, karena Garuda Indonesia adalah “kebanggaan bersama yang selalu kita bela” dan yang akan “selalu kujaga demi nusa bangsa.”
Good luck dengan lombanya. Jangan lupa ciprati saya hadiahnya kalau seandainya menang, ya! Hehehe…
n.b. Mas, pesen buat Garuda, balikin lagi Ketsunopolis 6 ke dalam AOD-nya dong! Hehehe…
SukaSuka
Wuih.. Panjang nih komen Gara :p
Meski akhir-akhir ini banyak yang tak berpihak #iykwim <- kayaknya aku tahu deh maksudnya ini. hehehe..
Makasih doanya 😀
SukaSuka
langit kota medannya cakeppp
SukaSuka
pas ujan itu Win. Serem langitnya gelap banget waktu itu
SukaSuka
Goodluck lombanya….baru tau saya Kalo colours bisa dibawa pulang…
SukaSuka
Makasih doanya 😀
Iya bisa dibawa pulang. Udah pernah nanya juga ke awak kabin utk memastikan
SukaSuka
Wih seru pengalamannya.
Baru bisa ngerealisiin mimpi naek kereta api, next time harus bisa nyobain naek pesawat terbang. Semoga dikasih gratis dari Garuda Indonesia. 😀
SukaSuka
Aamiin. Semoga dapat gratisan naik Garuda Indonesia ya Rip 😀
SukaSuka