Tetaman Sebagai Pelengkap Kenyamanan Rumah
Semua pasti setuju bahwa rumah harus menjadi tempat paling nyaman bagi penghuninya. Ada banyak cara dalam mewujudkan kenyamanan itu. Dan bagi kami, keberadaan tetaman di area rumah menjadi hal yang wajib dalam mewujudkan kenyamanan itu. Memilih jenis pohon dan layout tetaman pun harus dipikirkan dengan jeli. Karena selain sebagai peneduh, tetaman juga berfungsi sebagai estetika yang memperindah rumah.
Begitu juga saat saya dan istri memutuskan untuk mendandani area depan rumah dengan taman sederhana. Area tetaman yang tidak terlalu luas memaksa kami untuk memanfaatkannya secara maksimal. Walaupun sederhana, syarat utama tetaman bagi kami adalah penuh dengan warna hijau sebagai penyejuk mata, dan tentu saja rindangnya pepohonan sebagai peneduh area rumah.
Pilihan kami jatuh kepada pohon ketapang kencana sebagai peneduh di depan rumah. Karakteristik pohon ketapang kencana yang memiliki cabang kecil dan beraturan, serta daunnya yang mungil dan rapat, memang sangat cocok untuk “iyup-iyupan“. Bahkan jika diamati dengan seksama, jalinan cabang dan dedaunan pohon ketapang kencana bisa menjadi sangat rindang seolah seperti payung peneduh. Dan terbukti, saat cuaca terik di siang hari, pohon tersebut menjadi penyejuk rumah kami. Apalagi saat angin sepoi-sepoi meniup dedaunannya, rasanya tanpa mesin pendingin udara pun sudah cukup sejuk bagi kami.
Di bagian bawah pohon, kami tanami rerumputan dan beberapa tanaman hias. Tanaman hiasnya kami tanam mengelilingi area tetaman. Untuk lebih memperindah taman, sepertinya kami berencana untuk memasang ornamen lain seperti bebatuan dan hiasan taman. Untuk sementara sih hijau taman dan rindangnya pohon ketapang kencana tersebut sudah cukup memanjakan mata dan membuat kami nyaman tinggal di rumah. Yang penting sudah bisa buat udara sekitar rumah jadi sejuk deh.
Bicara soal nyaman, bawah pohon ketapang tersebut juga menjadi tempat nyaman bagi Azka, kucing kami, untuk tidur santai di siang hari. Bara, anak kami pun senang bermain di teras rumah. Kadang kala kalau isengnya kumat, ia ganggu Azka yang sedang malas-malasan di bawah pohon. Kalau sudah begitu, biasanya Azka mengalah dan pindah lokasi tidur di tetangga sebelah.
Tak cuma saat siang hari, saat sore dan malam hari pun teras depan rumah yang menghadap tetaman menjadi tempat favorit kami. Malam-malam, usai pulang kerja dan menikmati santap malam, biasanya saya duduk-duduk di kursi teras. Kadang sambil baca buku, kadang sambil ngajak Bara ngobrol. Seketika penat yang menumpuk dari kantor sirna. Menguap bersama semilirnya angin malam yang menghembus menggoyang dedaunan.
Berbeda saat dulu kami masih tinggal di rumah kontrakan. Depan rumah tidak terdapat pohon peneduh. Jangankan nyaman duduk-duduk di teras, di dalam rumah saja terkadang rasanya sangat “sumuk“, sumpek gitu.
Tapi kini, sejak tinggal di rumah sendiri yang dilengkapi tetaman, rasa “sumuk” dan panas di dalam rumah pun tak ada lagi. Berkat tetaman itu, rumah terasa lebih nyaman. Berkat pohon ketapang kencana itu, kualitas hidup kami jauh meningkat menjadi lebih baik. Kini, tetaman kami adalah salah satu #HelpfulPlace kami untuk menikmati hidup.
