Kubah Masjid Al Tsunami
Setujukah kawan kalau saya bilang bahwa Banda Aceh adalah kota yang paling banyak memiliki masjid di Indonesia? Saya tidak yakin ada kota lain yang bisa menandingi. Bahkan ketika saya berada di kota-kota di Jawa semisal Yogyakarta dan Semarang aja, jika dibandingkan dengan Banda Aceh, relatif lebih susah nyari masjid untuk shalat dan sekedar melepas lelah di perjalanan. Kalau di Banda Aceh, dalam radius 1 km, saya jamin ada lebih dari 1 buah masjid. Mungkin itu sebabnya Aceh disebut sebagai Serambi Mekkah.
Ada sebuah masjid yang unik di Banda Aceh. Bukan masjid lebih tepatnya. Tapi sebuah kubah masjid. Sebuah kubah masjid yang menjadi saksi bisu kedahsyatan musibah tsunami beberapa tahun yang lalu. Menurut yang saya baca di sebuah media online, kubah masjid ini terlepas dari bangunan asalnya dan terhempas sejauh 2,5 km dari tempat semula akibat gelombang tsunami. Uniknya, kubah masjid ini tetap kokoh berdiri di atas tanah sampai sekarang, masih seperti posisi semula sejak akhir tahun 2004. Dan di depan gerbang masuk kubah masjid ini tertulis “Monumen Kubah Masjid Al Tsunami”.

Pintu Gerbang Kubah Masjid Al Tsunami
Awalnya saya mengetahui tentang kubah ini adalah dari sebuah gambar kalender yang ada di meja kantor milik seorang kawan. Setelah bertanya sama beberapa kawan yang asli orang Aceh, ternyata banyak yang belum tahu juga tempat kubah ini berdiri. Karena penasaran, maka saya mencoba untuk mencari sendiri. Berbekal sebuah gambar dengan setting persawahan dan perbukitan, awalnya saya mengira kubah tersebut ada di daerah Ulee Kareng, sekitar jalan ke arah Indrapuri, atau di sekitar jalan ke arah Lhok Nga, yang memang banyak daerah persawahan. Kalau Ulee Kareng dan sekitar Indrapuri saya tidak yakin. Karena kedua daerah tersebut tidak terkena gelombang tsunami. Maka, saya mencoba untuk mencari sendiri ke daerah sekitar jalan ke arah Lhok Nga. Memakai sepeda motor saya muter-muter daerah sekitar situ. Lalu saya melihat setting bukit dan sawah yang mirip sekali dengan gambar. Saya hampiri bukit itu dengan masuk ke jalan-jalan kecil. Dan ternyata tidak susah menemukan bangunan kubah tersebut.
Bangunan kubah tersebut tepatnya berada di Gampong Gurah, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar. Tidak jauh dari kota Banda Aceh. Bagi kawan-kawan yang belum tau dimana letaknya, saya coba disini memberikan gambaran. Dari Banda Aceh kita menuju ke Ulee Lheue. Sampai depan masjid Ulee Lheue kita belok ke kiri ke arah Peukan Bada. Amati jalan sebelah kanan, dan belok ke kanan pas di jalan ke Polsek Peukan Bada. Ikuti jalan tersebut lurus sampai mentok. Kalo gak salah disitu ada sebuah TK, dan dari TK tersebut arahkan pandangan kawan-kawan ke hamparan sawah di samping TK tersebut. Disanalah berdiri kokoh kubah masjid Al Tsunami ini.
Saya sudah beberapa kali kesana, bahkan ketika ada waktu luang saya beberapa kali naik sepeda kesana. Terakhir kali kesana sih semakin terawat tempatnya. Akses jalan menuju ke tengah sawahnya sedang diperbaiki waktu itu. Moga aja sih kedepannya situs bersejarah ini lebih mendapat perhatian. Coba aja di depan jalan dekat Polsek Peukan Bada itu diberi petunjuk jalan dengan arah panah tentang letak kubah masjid ini, pasti tidak sulit untuk wisatawan menemukan kubah ini. Sayang, tidak ada petunjuk apa-apa. Bagi wisatawan yang bukan dari Aceh saya rasa cukup kesulitan menemukan lokasinya.
Saya suka dengan kubah masjid ini. Seperti mengingatkan saya tentang kebesaran Allah SWT. Mengingatkan tentang betapa dahsyatnya musibah tsunami. Ketika mengunjungi kubah masjid ini, seketika semakin bertambah rasa syukur saya.
Apakah kawan-kawan sudah pernah mengunjungi kubah masjid Al Tsunami ini? Ada yang tahu kah bangunan asli tempat kubah masjid ini menempel dulunya dimana kawan? Jujur, saya sangat penasaran sama bangunan asli masjidnya yang terhempas tsunami. Sejauh saya blogwalking atau googling, masih belum banyak tuh yang menulis tentang sejarah ataupun tentang cerita situs tsunami ini..
saya belum berkunjung, sepertinya harus memasukkan dalam agenda nih 🙂
SukaSuka
edo do’e… makasih loh udah sempet jadi guide ke sini,ri 🙂
SukaSuka
Iya koh.. sama2. Maaf lho gak sempet jadi guide ke tempat2 lain..
SukaSuka
sebuah tempat yang terlewatkan, padahal lumayan sering ke ujong pancu dan lhok mata ie..
SukaSuka
wajib dikunjungi ini bang.. Unik soalnya. hehe
SukaSuka
Suatu mukzizat ALLAH SWT
SukaSuka
Ping balik: Sepedaan Asyik Menjelajah Banda Aceh « The Science of Life
Ini postingan kedua dan udah 7 discussion ? Keren !
SukaSuka
asal kubah itu di lamtengoh
SukaSuka
Wah.. makasih infonya 🙂
SukaSuka
oke sama sama..kalaw mau mngunjungi lgi hub aj no 082366687755 ,saya warga setempat.
SukaSuka
Wah.. boleh Bang. Saya cukup sering kok sepedaan sampai sana. Makasih banyak 🙂
SukaSuka
ok..klw kmari lgi hub aj ya..slm kenal
SukaSuka
Ayo sepedaan ke lokasi masjid “terbang”. Kapan?
SukaSuka