Eat, Tour, and Doing Activity With Locals
Saya bukan orang Aceh. Namun sudah 5 tahun lebih saya tinggal di Aceh. Dan selama waktu itu saya merasa bukan hanya sekedar numpang tinggal, makan, dan tidur, tetapi saya juga merasa selalu liburan dan melakoni hobi saya, traveling. For me, everyday is a vacation in Aceh. Kunci kenapa setiap hari rasanya saya seperti liburan di Aceh adalah karena saya berbaur dengan penduduk lokal, terutama yang suka traveling juga. Karena menurut saya, tidak ada yang lebih tahu tentang suatu tempat dibandingkan dengan penduduk lokal. Beberapa hal yang selalu menarik untuk dilakukan bareng penduduk lokal adalah makan (eat), tur (tour), dan aktivitas (activity). Ini beberapa yang pernah saya lakoni:
Eat with locals

Sajian lokal di Lubuk Sukon
Makan bersama penduduk lokal memang bisa menjadi pengalaman yang luar biasa. Saya pernah merasakan suasana makan yang berkesan. Makan masakan Aceh di restoran atau warung makan pasti sudah biasa. Tapi kalau makan masakan khas Aceh di rumah tradisional Aceh, ditemani tuan rumah, ramai-ramai bersama kawan, pas hujan gerimis pula, rasanya pasti berbeda. Kebetulan memang desa yang saya kunjungi waktu itu adalah desa wisata di Aceh. Namanya Lubuk Sukon. Makan di rumah ibu Cut yang berbentuk rumoh panggung khas Aceh diselingi bincang-bincang hangat tentang apa saja menjadikannya Aceh banget. Apalagi di halaman rumah banyak tanaman bunga khas Aceh, salah satunya tanaman asam keu’eung atau lazim disebut belimbing wuluh. Tentu saja sajian kulinernya juga tak kalah dengan restoran mewah. Mulai dari sie manok asam keu’eung, keumamah, udeng asam keu’eung, sambai udeng, krupuk muling, dan ie boh timon lengkap tersedia. Mangat that deh pokoknya.
Tour with locals
Selain kuliner yang nikmat, salah satu yang terkenal dari Aceh adalah kopi. Terutama kopi Arabica Gayo. Tapi, terpikirkah bagaimana awal mula secangkir kopi bisa terhidang di meja kita? Tur pabrik kopi di Takengon, Aceh Tengah, beberapa hari lalu membuka mata saya. Proses dari hulu ke hilir sampai kopi siap diekspor dijelaskan secara detil oleh Pak Kharis, manajer Unit Usaha Perdagangan Kopi Koperasi Baitul Qiradh (KBQ) Baburrayan. Sekitar 1 jam saya diajak berkeliling pabrik kopi yang terletak di Kecamatan Pegasing itu. Mulai dari penerimaan kopi dari petani kemudian disortir menggunakan mesin-mesin canggih, pengujian laboratorium, sampai bagaimana kopi yang siap diekspor disimpan dalam gudang lengkap diceritakan dengan runut. Dan, tahukah kalau kopi Starbucks yang sering kita minum itu asalnya dari gudang ini. Ya, KBQ Baburrayan memang pemasok kopi organik Arabica Gayo untuk Starbucks di Amerika.
Activity with Locals
Yang tidak kalah seru selain makan dan tur adalah beraktivitas bersama penduduk lokal. Apalagi bukan di daerah yang terkenal dengan wisatanya. Salah satu yang berkesan bagi saya adalah tubing rasa rafting di sungai jalin, Jantho, Aceh Besar. Dipandu oleh seorang ahli arung jeram dan beberapa jagawana hutan lindung Jantho, saya dan beberapa teman menyusuri derasnya arus sungai jalin menggunakan ban, alih-alih perahu arung jeram. Menegangkan, memacu adrenalin, dan yang pasti menyenangkan.

Usai ber-tubing rasa rafting
Saya memang sudah 5 tahun lebih tinggal di Aceh. Tapi bukan berarti harus tinggal di suatu daerah selama itu untuk bisa ikut merasakan pengalaman makan, tur, dan beraktivitas dengan penduduk lokal. Caranya gampang, kan sekarang sudah ada Withlocals, sebuah situs yang memiliki tagline “connecting travelers with locals through foods and experciences”. Ibarat pasar, di Withlocals ada 2 pihak yang dipertemukan, yaitu para pejalan (travelers) sebagai pelanggan, dan penduduk lokal (host) sebagai penyedia jasa. Semua orang bisa mendaftar menjadi traveler atau host. Bagi traveler, bisa memilih dan menjajal pengalaman-pengalaman menarik yang ditawarkan host. Bagi host, selain bisa menambah penghasilan sebagai pemandu eat, tour, and activities juga bisa mempromosikan daerah sendiri.
Tapi karena Withlocals masih berumur beberapa minggu, pilihan host-nya masih terbatas. Di Indonesia sendiri saya lihat baru ada di Bali, Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Berkonsentrasi di wilayah Asia, Withlocals sudah memiliki destinasi di 7 negara: Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam, Singapore, Nepal, dan Srilanka. Saya sendiri mulai ngiler nih lihat pilihan aktivitasnya. Kayaknya saya tertarik nyobain yang ini deh..
Bagi saya sih esensi traveling ya bukan cuma datang, foto-foto, lalu pulang. Paling penting dari traveling adalah mengenal dan mendalami sesuatu yang baru dari tempat yang saya kunjungi. Paling pas memang dilakoni bareng penduduk lokal. So, ada yang tertarik gabung bareng Withlocals? Mau jadi traveler atau host, terserah saja.
ga kangen aceh nih kalu nanti udah di jkt?
SukaSuka
Pasti kangen dong Mami.. Kalau kangen ya mudik ke Aceh deh. Hehehe
SukaSuka
jah udah berasa orang aceh, bilang mudik..
SukaSuka
Hahahaha.. Iya dong, kan udah kayak rumah sendiri 😀
SukaSuka
wah jadi pingin juga nih ri ikutan withlocal utk kawasan tangse. secara rumahku masih rumah aceh dan mamakku pintar masak dan suka jalan-jalan
SukaSuka
Wah.. seru tuh Za. Aku mau deh jadi traveler-nya 😀
SukaSuka
ajak2 akulaah..kangen atjeh juga ni 🙂
SukaSuka
Yuk yuk ke Aceh 😀
SukaSuka
wah..sepakat sekali dgn hal ini. mudah2an tidak disalah gunakan seperti kasus host coachurfing di jkt.
SukaSuka
Eh, ada kasus couchsurfing ya di Jakarta? Ceritanya gimana Feb?
SukaSuka
ikuttt hahhaa
SukaSuka
aku mau raftingnya doooong.. 😛
SukaSuka
sini mas Jo ke Aceh 😀
SukaSuka
Barusan tadi baca blog tentang withlocals juga. Jadi pengen. Penasaran kasus apa ya couchsurfing di Jakarta? *baca komen di atas
SukaSuka
Kayaknya ini deh mas kasusnya https://twitter.com/KartuPos/status/412080864835534848
SukaSuka
Ada host di Jakarta memakai kartu kredit tamu yg numpang tinggal di rumahnya. Dari yg ku baca sih pelakunya bukan asli Indonesia, tapi berhubu pelaku tinggal di Jakarta jadi kesannya negatif deh 😦 .
SukaSuka
Oooh kasus yang pencurian itu ya. Terus nanti kasus-kasus yang lain juga bermunculan deh pasti. 😀
SukaSuka
Pastinya seru ya bisa lihat penduduk asli melakukan aktifitasnya, bisa terlibat dialamnya. Ketimbang jalan2 hanya ke tempat2 terkenal foto2 trus jalan lagi ke tempat lainnya cuma buat hunting objek foto 😀 . Oh ya Ari jadi host juga di Withlocals?.
SukaSuka
pengen ikut jadi traveler withlocals…
SukaSuka
iya. sepertinya memang menarik ya jadi traveler withlocals
SukaSuka
kayak CS tapi bayar yah ?
SukaSuka
Kurang lebih begitu. Tapi ini bukan situs pertemanan sih. Tapi kayak pasar online gitu. Yg host jualan. Traveler sebagai pelanggan
SukaSuka
ohhhh…..
SukaSuka